Efektifkah
Penggabungan Pelajaran Olahraga Seluruh Siswa/i
MAN 2 Palembang yang Diadakan Serentak Pada Hari Sabtu Jam 11:00 WIB?
Disusun oleh :
Kelompok 4
Anggota : Diki Ariyanto
Holil
Musaddat
Indah
Anggraini
M.
Ade Wijaya
Tiara
Nur Muslimah
Yoni
Diah Rahayu
Kelas : XI IPA 1
Guru Pembimbing : Bu Husniati, S.Pd.
MAN
2 Palembang
Tahun
Ajaran 2013
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama
kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai
data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami
mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak
semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami
juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka
dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan
juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga
semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Dengan
menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini beberapa
pihak dapat menggunakan karya tulis ini sebagai batu loncatan untuk lebih maju
dan lebih memahami kondisi dan situasi.
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2
Batasan Masalah................................................................................... 2
1.3
Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.4
Tujuan Penelitian.................................................................................. 2
1.5
Manfaat Penelitian................................................................................ 2
BAB
2: LANDASAN TEORI
2.1 Konsep
Dasar Kurikulum MAN 2 Kelas X, XI dan XII..................... 3
2.2
Pengertian Pelajran Olahraga................................................................ 3
2.3 Teori
Efektivitas................................................................................... 4
BAB 3:
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat
dan Waktu Penelitian............................................................... 5
3.2 Subjek
Penelitian.................................................................................. 5
3.3
Prosedur Penelitian............................................................................... 5
3.4 Metode
Penelitian................................................................................. 5
BAB 4:
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil
Penelitian..................................................................................... 6
4.2
Pembahasan ......................................................................................... 10
BAB 5:
PENUTUP
5.1
Kesimpulan........................................................................................... 11
5.2 Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................ 12
Efektifkah
Penggabungan Pelajaran Olahraga Seluruh Siswa/i
MAN 2 Palembang yang Diadakan Serentak Pada Hari Sabtu Jam 11:00 WIB?
BAB
1 : PEDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Belajar
adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak tahu
menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk
mencapai hasil yang optimal. Belajar
adalah perubahan yang relatif permanen
dalam
perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang,
tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (misalkan catur). Secara penuh,
pelajaran olahraga adalah suatu aktivitas jasmani maupun rohani yang tadi tidak
mengerti menjadi mengerti.
Dalam satu minggu penuh, setiap sekolah mempunyai
program pelajaran olahraga minimal 2 jam dalam seminggu dan hal itu
dilaksanakan dalam berbeda jam maupun hari dalam berbagai kelas. Itu tidak sama
dengan sekolah MAN 2 Palembang, dalam 2 jam pembelajaran olahraga dilaksanakan
serempak dengan seluruh kelas yang ada di sekolah tersebut, antara kelas X, XI
maupun XII. Hanya saja, guru pembimbing dalam seuatu tingkatan berbeda.
Pembelajran olahraga itu dilaksanakan serempak pada hari sabtu, jam 11 siang.
Maka dari itu, kelompok kami terpacu untuk mengetahui
mengapa dibuatnya suatu program penggabungan pelajaran
olahraga seluruh siswa/i MAN 2 yang
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11. Selain itu kami juga selaku siswa/i
ingin mengetahui bagaimana tentang siswa/i dan guru yang bersangkutan mengenai
pendapat mereka diterapkannya sistem ini. Dengan hal tersebut, kami maupun kita
bisa mengetahui efektifkah penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2 yang diadakan serentak pada hari sabtu
jam 11. Dan ternyata kami juga terpacu untuk menjawab berkeluh kesah dari
beberapa siswa/i diterapkannya sistem ini melalui berbagai penelitian secara
langsung serta melakukan wawancara mengenai pihak yang bersangkutan.
1.2 Batasan
Masalah
Sesuai uraian diatas, untuk member
batasan atau ruang lingkup, maka penulis menegaskan bahwa materi Karya Tulis
Ilmiah ini hanya terbatas hanya mengetahui efektif atau tidak penggabungan
pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
yang diadakan serentak pada hari sabtu jam 11:00 WIB.
1.3 Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian yang kami
ungkapkan dalam latar belakang, permasalahan dalam karya tulis ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1.3.1 Apa tujuan penggabungan
pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
yang diadakan serentak pada hari sabtu jam 11?
1.3.2 Adakah dampak dari penggabungan
pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
yang diadakan serentak pada hari sabtu jam 11?
1.3.3 Apakah pendapat siswa/i dan
guru mengenai penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2 yang diadakan serentak pada hari sabtu
jam 11?
1.4 Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan
karya tulis ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.4.1 Untuk mengetahui tujuan penggabungan
pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
yang diadakan serentak pada hari sabtu jam 11.
1.4.2
Untuk dampak penggabungan
pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
yang diadakan serentak pada hari sabtu jam 11.
1.4.3 Untuk mengetahui pendapat
siswa/i mengenai penggabungan pelajaran olahraga seluruh
siswa/i MAN 2 yang diadakan serentak
pada hari sabtu jam 11.
1.5 Manfaat
Penelitian
Penulisan karya tulis ini diharapkan bermanfaat
terutama bagi yang memiliki wewenang dalam upaya agar semua komponen yang
mendapatkan dari system ini merasakan dampak baiknya. Selain itu, karya tulis
ini dapat dijadikan sebagai sumbangan informasi bagi dunia pendidikan terutama
yang berkaitan dengan pendidikan yang efektif.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kurikulum MAN 2 Kelas X, XI dan XII
2.1.1 Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah dasar atau penentu
metode atau pendekatan penyampaian dan aspek-aspek pembelajaran. Sehingga jika
kurikulum pendidkan yang ada diubah, maka susunan materi ajar, metode serta
aspek-aspek pembelajarannya akan berubah.
2.1.2 Jumlah Jam Setiap Pelajaran Umum / Minggu
Sejarah 1 jam/minggu B. Arab 2 jam/minggu
TIK 2 jam/minggu PKN 2 jam/minggu
Matematika 4 jam/minggu B. inggris 6 jam/minggu
B. Indonesia 4 jam/minggu Olahraga
2 jam/minggu
2.2
Pengertian Pelajaran Olahraga
Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan konsep
lain, dimana pendididkan jasmani disamakan dengan setiap usaha atau kegiatan
yang mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building),
kesegaran jasmani (physical fitness), kegiatan fisik (pysical activities), dan
pengembangan keterampilan (skill development). Pengertian itu memberikan
pandangan yang sempit dan menyesatkan arti pendidikan jasmani yang sebenarnya.
walaupun memang benar aktivitas fisik itu mempunyai tujuan tertentu, namun
karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak
mengandung unsur-unsur pedagogi.
Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas
pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks
pendidikan secara umum (general education). Tentunya proses tersebut dilakukan
dengan sadar dan melibatkan interaksi sistematik antarpelakunya untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai
pendidikan olahraga sebagai berikut:
Dauer dan Pangrazi (1989) mengemukakan bahwa pendidikan
jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan
kontribusi, terutama melalui pengamalan gerak, untuk pertumbuhan dan
perkembangan secara utuh tiap anak. Pendidikan jasmani didedifinikan sebagai
pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat
agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajran
yang member perhatian yang proposional dan memadai pada dominan-dominan pembelajran,
yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
Ateng (1993) mengemukakan; pendidikan jasmani merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan
jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual
dan emosional. Definisi Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan
melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan
aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara
seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani,
psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.
2.3 Teori
Efektivitas
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap organisasi.
Efektivitas disebut juga efektif, apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang
telah ditemukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat soewarno yang
mengatakan bahwa efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh
Caster I. Bernard, efektivitas adalah tercapainya sasaran yang telah disepakati
bersama (Bernard, 1992:207).
Menurut
Cambel J.P, Pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling menonjol adalah
:
1.
Keberhasilan program
2.
Keberhasilan sasaran
3.
Kepuasan terhadap program
4.
Tingkat input dan output
5.
Pencapaian tujuan menyeluruh (Cambel, 1989:121)
Sehingga
efektivitas program dapat dijalankan dengan kemampuan operasional dalam
melaksanakan program-program kerja yang sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, secara komprehensif, efektivitas dapat diartikan sebagai
tingkat kemampuan suatu lembaga atau organisasi untuk dapat melaksanakan semua
tugas-tugas pokonya atau untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya (Cambel, 1989:47). Sementara itu, menurut Richard M. Steers,
efektivitas merupakan suatu tingkatan kemampuan organisasi untuk dapat
melaksanakan seluruh tugas-tugas pokoknya atau pencapaian sasarannya.
BAB 3: METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan
Waktu Penelitian
Hari :
Sabtu
Tanggal :
27 April 2013
Tempat :
MAN 2 Palembang
3.2
Subjek Penelitian
Dalam
menyelesaikan pembuatan karya tulis ini, kami melakukan penelitian terhadap waka
kurikulum , beberapa guru dan teman-teman kami di MAN 2 Palembang, sebagai
contoh:
- Pak
Agus, Waka Kurikulum
- Pak
Qodri, Guru Olahraga
- Bu
Marianti, Guru Olahraga
- Fitriyah, Siswi kelas XI IPA 3
- M. Nanda Hayatullah, Siswa kelas
XI IPS 1
- Fadhillah Adhariani, Siswi kelas X
5
- M. Riski Pratama, Siswa kelas X 5
3.3 Prosedur
Penelitian
-
Menentukan Topik
-
Mengumpulkan Bahan
- Mencari
Subjek Penelitian
- Merumuskan
Masalah
-
Melaksanakan Wawancara
-
Mencatat Hasil Penetilian
3.4 Metode
Penelitian
Pada Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan
metode wawancara.
BAB
4: PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil
Penelitian
Setelah melakukan serangkaian wawancara, kami
sabagai penulis memperoleh hasil sebagai berikut:
4.1.1 Menurut Waka
Kurikulum
-Pak Agus-
1. Apa
tujuan dari penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa/i MAN 2 diadakan
serentak pada hari sabtu jam 11?
Menurut
Pak Agus, penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2 diadakan
serentak pada hari sabtu jam 11 adalah agar siswa bisa pulang lebih awal dan dapat
mengikuti bimbel diluar, Pak Agus juga menjelaskan bahwa pengabungan olahrga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11 pernah diterapkan pada tahun lalu
dipagi hari, tetapi dievaluasi kembali karna menganngu kenyaman dalam proses
belajar mengajar dikelas.
2. Apakah
ada dampak positif dan negative dalam sistem penggabungan pelajaran olahraga
seluruh siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11?
Menurut
Pak Agus, tentu saja ada, dan lebih
banyak mengarah kedampak positivnya begitu kata beliau. Dampak positifnya
adalah olahraga dapat dilakukan bersama-sama, menghemat waktu, pulang lebih
awal dan juga mengurangi kepadatan proses belajar mengajar didalam kelas.
Negatifnya adalah guru-guru olahraga
masih kesulitan mengatur jadwal mereka dalam proses belajar mengajar karena
guru-guru olahraga di MAN 2 juga punya jadwal mengajar di sekolah lain.
4.1.2 Menurut Guru olahraga
-Ibu
Marianti-
1. Apakah
ibu setuju dengan program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika anda
setuju!
Menurut
Bu Marianti, tidak setuju. Karena siswa/i nya banyak yang tidak terkontrol, dan
selalu mengejar-ngejar waktu belajar dikarenakan tumburan proses belajr
mengajar disekolah lain.
2. Apakah ada dampak yang ibu rasakan dalam
program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2 diadakan serentak
pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika ada !
Menurut
Bu Marianti, ada, masih sulit mengatur
jadwal dalam proses belajar mengajar dikarenkan, ada jadwal mengajar di sekolah lain,
mengontrol siswa juga sangat susah .
3. Bagaimana
cara ibu mengatur siswa/i MAN 2 saat
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung?
Menurut
Bu Marianti, dengan cara perkelas.
4. Bagaimana
cara ibu mengambil nilai siswa/i MAN 2 dalam proses belajar mengajar?
Menurut
Bu Marianti, yang pertama dengan cara mengumpulkan siswa/i MAN 2 kemudian siswa/i MAN 2 siswa di suruh duduk kemudian diabsen satu
persatu setelah selesai, baru menjelaskan materi dan melaksanakan praktek untuk
mengambil nilai.
-Pak
Qodri -
1. Apakah
bapak setuju dengan program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN
2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika anda
setuju !
Menurut
Pak Qodri, tidak setuju. Karena tidak konduktif,tidak efektif, tidak teratur dan
tidak sip.
2. Apakah
ada dampak yang bapak rasakan dalam program penggabungan pelajaran olahraga
seluruh siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan
alasannya jika ada !
Menurut
Pak Qodri, sampai saat ini tidak ada.
3. Bagaimana
cara bapak mengatur siswa/i Man 2 saat
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung?
Menurut
Pak Qodri, dengan cara sistem otoriter,
maksudnya adalah diperintah-perintah.
4. Bagaimana
cara bapak mengambil nilai siswa/i MAN 2 dalam proses belajar mengajar?
Dengan
cara melihat kemampuan siswa/i dan juga melihat wajah siswa/i apabila wajahnya
lumayan maka lumayan juga nilainya, begitulah seru Pak Qodri sambil tertawa.
4.1.3 Menurut Siswa/i MAN 2
-Fitriyah,
Siswi XI IPA 3-
1. Apakah
anda setuju dengan program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN
2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika anda
setuju !
Menurut
Fitriyah, tidak setuju. karena program penggabungan pelajaran olahraga seluruh
siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11 tidak efektif sehingga
banyak siswa/i sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tidak
memperhatikan guru dalam menyampaikan materi. Fitriyah juga mengatakan bahwa
guru olahraga juga terlihat sulit dalam mengatur siswa/i pada saat proses belajar mengajar dikarenakan guru yang mengajar hanya satu.
2. Apakah
ada dampak yang anda rasakan dalam program penggabungan pelajaran olahrga
seluruh siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan
alasannya jika ada !
Ada,
dan banyak dampak negatifnya , ujar fitriyah. Dapak negative yang pertama
adalah banyak siswa tidak memperhatikan disaat guru sedang menyampaikan materi,
yang kedua adalah siswa/i banyak yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Yang ketiga adalah banyak siswa yang gampang absen ketika pelajaran olahrga.
Yang terakhir banyak siswa yang gampang
memalsukan nilai mereka disaat pengambilan nilai sedang berlangsung. Dampak
positifnya adalah dapat bersilaturahmi dengan kelas-kelas lain.
3. Menurut
anda lebih baik program penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa/i MAN 2 diadakan
serentak pada hari sabtu jam 11 atau program seperti dulu (tidak ada
penggabungan)? Berikan alasannya!
Menurut
Fitriyah, lebih baik program dulu karna guru olahraga dapat dengan mengatur
siswa/i dengan mudah dan juga dapat
mengetahui kemampuan siswa/i masing-masing pada tiap-tiap kelas.
-M.Nanda
Hayatullah, Siswa XI IPS 1-
1. Apakah
anda setuju dengan program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN
2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika anda
setuju?
Menurut M.Nanda Hayatullah, tidak setuju. Karena
tidak efektif, suasana yang panas membuat semangat siswauntuk olahraga
berkurang, dan semua siswa sulit
beradaptasi dan kurang nyaman karena semua kelas dicampur menjadi satu.
2. Apakah
ada dampak yang anda rasakan dalam program penggabungan pelajaran olahraga
seluruh siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan
alasannya jika ada !
Menurut M.Nanda Hayatullah, dampaknya pada nilai karna nilai saya dulu
besar, namun sekarang sulit, karna penilaian tidak spesifik tiap siswanya.
3. Menurut
anda lebih baik program penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11 atau program seperti dulu (tidak ada
penggabungan) ? Berikan alasannya!
Menurut M.Nanda Hayatullah, lebih baik system yang
lama karna lebih nyaman ,tidak panas, dan tidak dicampr semua kelas, dan
penilaian lebih tepat sesuai kemampuan siswa.
-Fadhillah
Adhariani, Siswi Kelas X 5-
1. Apakah
anda setuju dengan program penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika anda
setuju !
Menurut
fadhillah, tidak setuju. Karena program penggabungan pelajaran olahrga seluruh
siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11 kurang efektif,
dikarenakan olahraga dilakukan pada siang hari, padahal olahrga lebih sehat
dipagi hari dan bukan pada siang hari, begitu menurut pendapat fadhillah, siswa banyak yang tidak mengerti dengan
penyampain materi, siswa/i sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga tidak
tau apa yang disampaikan guru, guru juga sulit mengatur siswa/i nya dlam proses
belajar mengajar.
2. Apakah
ada dampak yang anda rasakan dalam program penggabungan pelajaran olahrga
seluruh siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan
alasannya jika ada !
Menurut
fadhillah, ada, dan sangat banyak dampak negatif yang dirasakan yaitu
olahraganya tidak menyehatkan untuk kita dikarenakan dilakukan siang hari,
banyak yang acuh tak acuh dengan pelajaran olahrga, banyak siswa/i melakukan
kegiatan masing-masing. Dampak positifnya adalah siswa/i dapat bersilaturahmi.
3. Menurut
anda lebih baik program penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11 atau program seperti dulu (tidak ada
penggabungan)? Berikan alasannya!
Menurut
fadhillah, lebih baik program dulu
karena guru bisa lebih mudah mengatur siswa/i
pada tiap-tiap kelas, siswa/i nya lebih mudah dipantau oleh gurunya,
materi yang disampaikan guru lebih jelas.
-M.Riski
Pratama, Siswa Kelas X.5-
1. Apakah
anda setuju dengan program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN
2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya jika anda
setuju !
Menurut
M. Riski, tidak setuju. Karena kurang efektif, dan siswanya juga kurang arahan
dari guru tersebut,guru susah mengetahui kemampuan-kemapuan siswa/i nya
2. Apakah
ada dampak yang anda rasakan dalam program penggabungan pelajaran olahrga seluruh
siswa/i MAN 2 diadakan serentak pada hari sabtu jam 11? Dan berikan alasannya
jika ada !
Menurut
M. Riski, ada, dampak positfnya dapat melakukan silaturahmi dengan siswa-siswa
lain. Dampak negatifnya siswa kesulitan untuk mengerti dengan materi yang disampaikan
guru.
3. Menurut
anda lebih baik program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu jam 11 atau program seperti dulu (tidak ada
penggabungan)? Berikan alasannya!
Menurut M. Riski, karena program yang
dulu lebih efektif sehingga siswa-siswi mengerti dengan materi dengan materi
yang disampaikan oleh guru dan tidak membuang-buang waktu.
4.2 Pambahasan
Berdasarkan penelitian yang kami
lakukan sebagai penulis dari beberapa sumber dapat diperoleh data, bahwasanya penggabungan
pelajaran olahraga tersebut adalah agar siswa bisa pulang lebih awal dan dapat
mengikuti bimbel diluar, pengabungan pelajaran olahraga seluruh siswa/i MAN 2
diadakan serentak pada hari sabtu pernah diterapkan pada tahun lalu dipagi
hari, tetapi dievaluasi kembali karna menganngu kenyaman dalam proses belajar
mengajar dikelas. Ada beberapa dampak, diantaranya dampak positif, olahraga
dapat dilakukan bersama-sama, menghemat waktu, pulang lebih awal dan juga
mengurangi kepadatan proses belajar mengajar didalam kelas. Negatifnya adalah guru-guru olahraga masih kesulitan
mengatur jadwal mereka dalam proses belajar mengajar karena guru-guru olahraga
di MAN 2 juga punya jadwal mengajar di sekolah lain. Jadi, program yang semacam
ini efektif untuk penghematan waktu sekaligus bisa melakukan bimbel karna
pulang yang lebih cepat. Tapi, hal ini tidak efektif bagi proses pengajaran
materi yang disampaikan maupun praktek olahraga secara langsung karena sulit
untk dikendalikan antar kelas serta menimbulkan kemalasan siswa untuk terpacu
berolahraga sebab berkurangnya pengawasan dan perhatian guru yang terfokus
mengendalikan antar kelas bukan individual.
BAB
5 : PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh kelompok kami ini dapat disimpulkan beberapa hal mengenai
program penggabungan pelajaran olahraga seluruh siswa MAN 2:
1. Melalui
wawancara kepada Pak Agus selaku waka kurikulum sekolah mengatakan bahwa
program penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa MAN 2 mempunyai
tujuan yang berdampak positif bagi siswa/i Man 2 salah satunya adalah
mengurangi kepadatan poses belajar mengajar disekolah.
2. Dari hasil wawancara
yang kami lakukakan kepada salah satu perwakilann siswa kelas X dan
XI IPA maupun IPS serta guru-guru olahraga MAN 2 berpendapat bahwa mereka
tidak setuju dengan program penggabungan pelajaran olahrga seluruh
siswa/i MAN 2 karena menurut mereka program penggabungan pelajaran
olahraga seluruh siswa/i MAN 2 kurang efektif.
3. Dari hasil
wawancara yang kami lakukan kepada salah satu perwakilann siswa
kelas X dan XI IPA maupun IPS serta guru-guru olahraga MAN 2 juga
berpendapat program penggabungan pelajaran olahrga seluruh siswa MAN 2
banyak menimbulkan dampak negatifnya daripada dampak positifnya. Salah satunya,
sulit untuk memahami materi dan sangat susah sekali untuk dikontrol.
4. Siswa/i kelas X
dan XI baik IPA maupun IPS sangat setuju dengan proses belajar mengajar
yang dulu (seperti di sekolah lain yang pembelajaran olahraganya dipisah antar
kelas, baik pertemuannya maupun jamnya) karena lebih efisien dan materi yang
disampaikan guru mudah dimengerti.
5.2 Saran
Dara berbagai penelitian yang kami lakukan dan
kami amati, sebaiknya proses belajar mengajar yang dulu diterapkan kembali
karena lebih efisien dan guru olahraga juga tidak sulit mengatur jadwal
mengajar mereka di sekolah lain. Karena hal yang lebih penting adalah
pengetahuan dan pemahaman siswa/i secara mendalam mengenai materi yang
disampaikan dengan pengawasan guru secara optimal. Dan juga dari pengamatan
kami, dalam proses pengambilan nilainya sangat sulit sekali. Dalam pengambilan
nilai tersebut dilaksanakan perkelas, bukan perindividual, sehingga siswa
maupun siswi yang tidak masuk susah utnuk memperbaiki nilai mereka dan terpaksa
mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh guru yang bersangkutan. Olahraga
juga sebaiknya dilakukan dipagi hari karena lebih sehat dan siswa/i juga akan
lebih bersemangat.
.
DAFTAR
PUSTAKA
Djuroto, Totok. 2006.
Menulis Artikel dan Karya Tulis Ilmiah.
Bandung, PT Remaja Rosdakarya.